Selasa, 13 September 2011

AKHIR DETIK

Pagi ini terus menangis..
Selalu menangis..
Menititikan percikan embun secara perlahan...
Menyelimuti awan yang berkemelut hingga takmpak berkabut..
Air yang jernih menjadi keruh..
Kesejukan udara , tak pernah lagi kurasa..
Kicauan burung burung , mati tanpa suara..
Dalam kebekuan jiwa..
Aku masih mengharap mentari kan segera tiba..
Berika cahaya benderang pada jiwa yang kan terbenam..
Lukisan waktu telah memudar..
Hitungan hari semakin menghilang..
Begitu cepat detik indah kan berlalu..
Tawa mengalir jadi kan duka..
Seisi alam bisu tak menggema, ,
Kenapa? ?
Tanya jawab ku ini..
Di saat aku enggan terpejam..
Mengapa harus bungkam dalam bataan yang menikam...

0 komentar:

Posting Komentar

Random Post

Entri Populer

Chat Box