Pagi ini terus menangis..
Selalu menangis..
Menititikan percikan embun secara perlahan...
Menyelimuti awan yang berkemelut hingga takmpak berkabut..
Air yang jernih menjadi keruh..
Kesejukan udara , tak pernah lagi kurasa..
Kicauan burung burung , mati tanpa suara..
Dalam kebekuan jiwa..
Aku masih mengharap mentari kan segera tiba..
Berika cahaya benderang pada jiwa yang kan terbenam..
Lukisan waktu telah memudar..
Hitungan hari semakin menghilang..
Begitu cepat detik indah kan berlalu..
Tawa mengalir jadi kan duka..
Seisi alam bisu tak menggema, ,
Kenapa? ?
Tanya jawab ku ini..
Di saat aku enggan terpejam..
Mengapa harus bungkam dalam bataan yang menikam...
Selasa, 13 September 2011
AKHIR DETIK
Diposting oleh
Amat chin
jam
11:57 AM
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Random Post
Entri Populer
-
Download Via Appworld : KLIKHERE Download Offline : KLIKHERE DOWNLOAD OTA AppWorld OS5 : KLIKHERE AppWorld OS6 : KLIKHERE AppW...
-
What's New in 3.1? Check out what's been added to the latest Twitter for BlackBerry smartphones client! Updated Tweet Details S...
-
BlackBerry Mungkin Dilarang di Indonesia jika tidak memenuhi permintaan Indonesia untuk mendirikan kantor perwakilan lokal dan server di dal...
-
Untuk dapat menggunakan ini, terlebih dahulu di komputer/browser Firefox anda harus terinstall " target=_blank> greasemonkey terleb...
-
ORLANDO, KOMPAS.com - Selama ini, sebagian konsumen kesulitan mengelola langganan BlackBerry karena harus menghapalkan shortcode (nomor pe...




0 komentar:
Posting Komentar